
NGLUWAR, BB - Anggota Polsek Ngluwar terdiri dari Bhabinkamtibmas bersama anggota Intelkam mengawal dan mengamankan pelaksanaan pemberian vaksinasi dosis pertama bagi pelayanan publik wilayah Kecamatan Ngluwar.
Pantauan wartabhayangkara.com, pelaksanaan vaksin dosis pertama bagi pelayan publik di Puskesmas Ngluwar, Selasa (23/2/2021), dimulai.
Peserta penerima vaksin pertama pada pemberian vaksin gelombang kedua, dosis pertama bagi pelayan publik ialah Camat Rohmad Zaini, disusul para kasi kantor kecamatan setempat.
Kasi Kesra Kecamatan Ngluwar, Kharis Samsul Hadi mengaku saat disuntik tidak merasakan apa-apa hingga 30 menit setelah menerima vaksin.
"Rasanya biasa. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, " ujarnya saat ditemui di meja empat ruang observasi setelah menerima suntikan vaksi.
Kharis Samsul Hadi mengatakan, bahwa warga tidak perlu khawatir menerima vaksin covid-19. Pasalnya, vaksin ini vaksin aman dan tidak sakit.
Senada yang dialami oleh penerima vaksin lainnya dari penyuluh pertanian yang juga menerima vaksin dosis pertama, gelombang kedua bagi pelayan publik.
Sementara itu, Koordinator Imunisasi Puskesmas Ngluwar, Riennysta, Amd.Keb, menjelaskan bahwa vaksin covid-19 bagi pelayan publik putaran pertama pihaknya targetnya 50 dosis.
"Dari 50 dosis ini, penerima vaksinnya meliputi pegawai kecamatan, TP PKK desa-desa, penyuluh, PLKB, Statistik, " ujar Riennysta, Selasa (23/2/2021).
Dikatakan Riennysta, peserta vaksin yang sudah menerima suntikan dilakukan observasi selama 30 menit di meja empat. Selama menjalani observasi juga diberi edukasi terkait dosis pertama vaksin yang mereka terima.
Oleh Riennysta, menjelaskan bahwa dosis pertama bukan jaminan telah aman dari penularan covid-19. Oleh karena itu, ia berpesan bahwa tetap mematuhi protokol kesehatan seperti tetap memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Ia juga menyampaikan bahwa yang sudah menerima vaksin dosis pertama, akan kembali menerima vaksin dosis kedua 15 hari setelah vaksin pertama diterima.
"Nah, proses pendaftarannya pada penerimaan vaksin kedua nanti tetap sama saat mendaftar menerima vaksin dosis pertama, " jelas Riennysta. (Muhis)